Kartika Sari

  Ini adalah pertemuan pertama kami setelah beberapa hari berada di satu kelompok, tak semua saya kenal dan terkadang hanya tau nama tanpa tau orang. Setelah pertemuan ini saya mendapat teman yang berbeda prodi namun saling bertukar pikiran. Tak banyak yang kami lakukan hanya merancang kostum festival. Meski ini pertemuan pertama kami, bercanda bukan hal yang tak lepas dilakukan dalam perbincangan. Berbincang dari hal mata kuliah, dosen, alamat rumah, hobi, dan lain sebagainya. Dan sampai sekarang pertemuan kami menjadi silaturahmi yang tetap terjaga, Alhamdulillah. Kelompok 11 kerajaan Tidung, adalah nama regu saya di PBAK. Yang dibimbing oleh kak Eka Mehra.

  Meskipun pandemi bagi kami para mahasiswa tak ada berhenti untuk belajar bersama. Ini adalah kerja kelompok belajar namun berubah menjadi kerja kelompok makan dan curhat:) setelah tugas kami selesaikan, selalu terbuka itu adalah sifat kami. Karena pandemi untuk kerja kelompok pun itu terbatas, karena tidak dibolehkan berkumpul-kumpul yang dapat menyebabkan hal yang fatal.

  Pertemuan kami di perpustakaan ini adalah hal tidak disengaja, tujuan kami mencari tambahan referensi untuk tugas makalah. Disini pertemuan kedua kami setelah tatap muka saat di kampus. Setelah hampir satu jam akhirnya kami menemukan referensi yang kami cari, untuk melepas penat kami naik kelantai dua dimana buku-buku fiksi diletakan. Tidak ada niatan untuk membaca buku-buku yang ada dilantai dua ini hanya ingin mencari tempat yang tenang dan bisa untuk berbincang sambil sesekali bercanda. Dan kebetulan tempat ini begitu tenang karena tidak ada siapapun selain kami, hingga kami lupa akan waktu yang sudah menunjukkan pukul 16:30. Setelah merasa jenuh kami memutuskan untuk turun dan meminjam referensi yang kami temukan tadi. Dan ternyata tempat peminjaman buku sudah ditutup, inilah akibat keasikan dan tidak tau jadwal di perpustakaan. Pada akhirnya kami pulang tanpa membawa satu buku pun, dan hanya membawa tawa. Ohh ya, diperpustakaan ini protokol kesehatan sangat tertip dari mencuci t

 Meskipun pandemi tidak ada salahnya mencari kesenangan asalnyakan kita mengikuti protokol kesehatan. Seperti kegiatan saya dan teman-teman, kum-kum Ini adalah wisata pertama bagi saya dan teman-teman, walaupun hanya tujuh orang yang bisa berwisata karena teman-teman yang lain sibuk dan jarak rumah mereka yang lumyan jauh dan kegiatan ini tidak terencana sebelumnya. Pada awalnya hanya berkumpul lima orang untuk kerja kelompok, Karena lelah setelah mengerjakan timbullah wisata-wisata yang ada di Palangkaraya. Kami memilih wisata kum-kum karena jarak yang tidak terlalu jauh serta keindahan dengan di lengkapi kebun binatang seperti buaya, musang, dan monyet dari yang besar hingga anaknya. Beberapa potret di wisata kum-kum Buat teman-teman yang inggin berwisata tetap harus mengikuti protokol kesehatan ya, jangan lupa juga selalu membawa hand sanitizer. Di kum-kum ini cukup luas jadi tidak terlalu ramai orang-orang berkumpul. Cocok banget liburan sama keluarga atau sama sahabat. Buat tiket

Kuliah online karena pandemi cukup membosankan, tidak ada yang berbeda hanya mata kuliah dan waktunya yang membuat saya merasa sedang menjalani pembelajaran dikampus. Namun ini semua adalah suatu ujian bagi seorang mahasiswa, dan banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian ini. Seperti biasa Bagun untuk Solah subuh, mengaji, dan menunggu matahari terbit. Pada hari biasanya jam 9 sudah dimulai perkuliahan, kemudian berlajut lagi di jam 3 sore. Jika hari Kamis perkuliahan dikelas kami padat karena pagi, siang dan sore kuliah terus berlanjut dan malam adalah waktu mengerjakan tugas-tugas. Kebiasaan mahasiswa adalah deatline sehingga tak ingat pada waktu yang beranjak malam:).  Kegiatan di atas adalah kegiatan umum yang saya lakukan selama kuliah daring ini.